Rajamoba.com – Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak hanya memiliki kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal, tetapi juga kebutuhan tambahan yang disebut kebutuhan tersier.
Kebutuhan tersier ini berkaitan dengan barang-barang bernilai tinggi yang memiliki potensi untuk meningkatkan citra diri seseorang.
Kebutuhan tersier memiliki elemen prestise yang kuat, yang berarti memiliki kemampuan untuk meningkatkan status sosial seseorang jika dimiliki atau digunakan. Namun, karena sifatnya yang prestisius ini, kebutuhan tersier hanya dapat dipenuhi oleh individu yang memiliki kemampuan baik dari segi ekonomi maupun status sosial.
Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Tersier
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi kebutuhan tersier ini, dan faktor-faktor tersebut bersifat subjektif. Artinya, kebutuhan tersier seseorang dipengaruhi oleh berbagai pertimbangan pribadi. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat memengaruhi kebutuhan tersier seseorang:
Tingkat Pendapatan
Salah satu faktor utama yang memengaruhi kebutuhan tersier seseorang adalah tingkat pendapatan. Semakin tinggi pendapatan seseorang, semakin banyak kebutuhan tersier yang ingin dipenuhi. Dalam hal ini, kebutuhan tersier menjadi semacam hadiah atas kerja keras dan kesuksesan finansial seseorang.
Tingkat Pendidikan
Pendidikan juga memainkan peran penting dalam menentukan kebutuhan tersier seseorang. Tingkat pendidikan yang lebih tinggi seringkali berhubungan dengan pola pikir yang lebih maju. Seiring dengan meningkatnya tingkat pendidikan, seseorang akan semakin memahami apa yang dibutuhkan untuk memenuhi keinginannya dan meningkatkan citra diri.
Status Sosial
Status sosial seseorang adalah faktor yang sangat berpengaruh dalam menentukan kebutuhan tersier. Individu yang memiliki status sosial yang tinggi cenderung merasa perlu untuk membuktikan status mereka melalui kepemilikan berbagai hal yang mewah dan bergengsi.
Lingkungan Sosial
Tidak dapat dipungkiri bahwa pergaulan memengaruhi kebutuhan tersier seseorang. Kelompok sosialita atau lingkungan sosial yang bersifat mewah dan bergengsi dapat membentuk keinginan seseorang untuk memiliki barang-barang eksklusif. Pengaruh dari lingkungan ini dapat mendorong individu untuk mengikuti tren dan standar tertentu yang berlaku di kelompok mereka.
Lingkungan Tempat Tinggal
Lingkungan tempat tinggal juga memainkan peran dalam memengaruhi kebutuhan tersier seseorang. Orang yang tinggal di lingkungan perumahan elit, misalnya, akan cenderung memiliki kebutuhan tersier yang lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang tinggal di lingkungan yang lebih sederhana. Lingkungan tersebut secara tidak langsung menciptakan keinginan untuk menyesuaikan diri dengan standar dan gaya hidup yang ada.
Nah itu dia beberapa penjelasan mengenai kebutuhan tersier, semoga penjelasan di atas bisa bermanfaat.