Rajamoba.com – Yuk belajar tentang 5 Dompet Digital Paling Banyak Dipakai pada artikel Rajamoba kali ini!
Dompet digital sekarang sudah banyak yang menggunakan dan penggunanya dari berbagai kalangan. Hal ini, tentu didukung oleh era teknologi yang semakin canggih.
Sehingga sebagian orang menggunakan handphone bukan hanya untuk komunikasi jarak jauh saja. Namun, untuk melakukan transaksi dimana saja dengan mudah.
Rekomendasi Dompet Digital Yang Paling Banyak Digunakan
Ada beberapa aplikasi keuangan yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk menunjang segala aktivitas yang mereka lakukan. Adapun rekomendasi aplikasi tersebut diantaranya adalah:
1. OVO
Aplikasi ini digunakan termasuk banyak penggunanya, meskipun sempat mengalami penurunan. Namun, hal tersebut dapat kembali lagi pada tahun 2019. Selam itu, aplikasi ini pun telah berhasil menguasai sekitar 70% transaksi di Indonesia.
2. GoPay
Aplikasi ini sendiri merupakan dompet digital yang berhasil diluncurkan oleh perusahaan transportasi yang berbasis online bernama GoJek. Meskipun pada awalnya digunakan untuk melakukan transaksi di dalam aplikasi saja. Akan tetapi, sekarang dapat melakukan transaksi di luar aplikasi GoJek.
3. DANA
Dompet digital ini rilis pada tahun 2018 dan menempati peringkat tiga besar di antara E-wallet lainnya. Bahkan sudah mendapatkan izin dari bank Indonesia. Selain itu untuk penggunaannya pun
4. LinkAja
Aplikasi ini sebenarnya merupakan produk Bank Mandiri dan gabungan beberapa perusahan yang berada di Indonesia. Seperti halnya Pertamina, HIMBARA, dan Telkomsel. Untuk fiturnya sendiri, cukup mudah dipahami.
5. Jenius
Produk yang dibuat oleh Bank BTPN ini memiliki berbagai macam fitur transaksi yang mudah dipahami. Selain itu, kamu pun bisa mendapatkan kartu debit yan dimana saja dapat digunakan.
Hampir semua aplikasi digital diatas, dapat diakses dengan mudah dan digunakan dimana saja.
Selain itu, semuanya memiliki kebijakan dalam mengirim uang ke rekening atau dompet digital lainnya yang berbeda. Misalnya, Dana akan dikenakan biaya sekitar Rp 2,500 per transaksi. Jika nominal transaksi tersebut kurang dari Rp 50.000 saat transaksi.
