Prinsip Keuangan Publik Islam, Yuk Ketahui di Sini!

Rajamoba.com – Prinsip Keuangan Publik Islam kini menjadi sorotan karena ada basis syariah yang selalu ditonjolkan. Nah apa sih prinsip keuangan publik Islam itu?

Keuangan publik merupakan salah satu keuangan yang sumber keuangannya akan dikelola untuk kepentingan masyarakat umum, baik yang dikelola secara individual, kolektif ataupun oleh pemerintah.

Sementara itu, sumber-sumber keuangan publik Islam dalam sejarahnya selain bersumber dari zakat, mayoritas adalah bersifat sukarela, yaitu dalam bentuk infaq, wakaf, dan sedekah. Baitul Maal juga merupakan institusi khusus yang bisa menangani harta yang diterima negara dan mengalokasikannya bagi kaum muslim yang memang berhak menerimanya.

Didalam keuangan publik Islam terdapat sebuah prinsip yang mana harus bisa diterapkan dalam pengeluaran publik, yaitu tertuju pada ketentuan zakat. Bahwa alokasi zakat adalah sebuah kewenangan Allah, bukan kewenangan amil atau pemerintah.

Baca Juga :   Laporan Neraca, Laporan Keuangan Akutansi Umum dipakai Perusahaan

Lalu, prinsip lainnya yakni dimana Islam memperlakukan kaum musim dan non muslim secara adil. Hilangnya spirit religiusitas di dalam pemenuhan dan penggunaan keuangan negara disebabkan oleh pandangan sekularisme yang melanda dunia Islam, dan tidak digunakannya mekanisme yang berbau Islam, justru dunia Islam nantinya akan kehilangan metode mensejahterakan rakyatnya.

Terdapat kewajiban material berbentuk pajak itu tidak perlu diragukan
keabsahannya, karena negara kini memerlukan anggaran pendapatan yang besar sekali. Di mana secara keseluruhan tidak mungkin terpenuhi dengan zakat saja. Saat ini, kedua kewajiban itu akan menyatu dalam diri seorang muslim bukan saja kewajiban pajak, namun juga kewajiban zakat sekaligus.

Terdapat pula prinsip-prinsip keuangan publik Islam yang sangatlah penting, karena dengan prinsip ini maka akan hadir beberapa acuan dalam penerapan keuangan publik Islam yang Islami. Munculnya suatu landasan pengembangan keuangan publik islam, dinilai sebagai dasar pengendalian keuangan publik Islam, dan lain sebagaiya.

Baca Juga :   Kekurangan Uang Digital, Tantangan dan Risiko Adanya Uang Ini!

Sedikit prinsip yang bisa dimunculkan dalam hal ini dan juga mampu di jadikan sebuah acuan dalam merealisasikan keuangan publik yang Islami, diantaranya adalah:

1. Prinsip Keimanan
2. Prinsip Kepercayaan (Shiddiq)
3. Prinsip Tanggungjawab (Amanah)
4. Prinsip Transparansi/Menyampaikan
(Tabligh)
5. Prinsip Kemampuan/Kecerdasan
(Fathanah).

Nah itu dia beberapa penjabaran tentang prinsip keuangan publik Islam, semoga artikel di atas bermanfaat ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *